Kamis, 08 November 2007

Nikmatnya BERSYUKUR

Saat di depanmu terhidang nasi sayur
tahu tempe, mengapa mesti sibuk
berandai-an dai dapat makan ikan, daging
atau ayam ala resto? Padahal kalau saja
kau nikmati apa yang ada tanpa berkesah,
pastila h rasanya tak jauh beda. Karena
enak atau tidaknya makanan lebih
tergantung kepada rasa lapar dan mau
tidaknya kita menerima apa yang ada.
Maka nikmatilah, karena jika engkau
terus mengharap makanan yang lebih enak,
makanan yang ada di depanmu akan basi,
padahal belum tentu besok engkau akan
mendapatkan yang lebih baik daripada
hari ini.

Saat engkau menemui udara pagi ini
cerah, langit hari ini biru indah,
mengapa sibuk mencemaskan hujan yang tak
kunjung datang? Padahal kalau saja kau
nikmati adanya tanpa kesah, pastilah kau
dapat mengerjakan begitu banyak kegiatan
dengan penuh kegembiraan. Maka
nikmatilah, jangan malah resah
memikirkan hujan yang tak kunjung
tumpah. Karena jika kau tak
menikmatinya, maka saat tiba masanya
hujan menggenangi tanahmu, kau pun kan
kembali resah memikirkan kapan hujan
berhenti.

Percayalah, semua ini akan berlalu, maka
mengapa harus memikirkan sesuatu yang
tak ada, namun suatu saat pasti akan
hadir jua? Sedang hal itu hanya akan
membuat kita kehilangan keindahan hari
ini karena mencemaskan sesuatu yang
belum pasti.

Saat engkau memiliki sebuah pekerjaan
dan mendapatkan penghasilan, meski tak
sesuai dengan yang kau inginkan, mengapa
mesti kesal dan membayangkan pekerjaan
ideal yang jauh dari jangkauan? Padahal
kalau saja kau nikmati apa yang kau
miliki, tentu akan lebih mudah
menjalani. Maka nikmatilah, karena bisa
jadi saat kau dapatkan apa yang kau
inginkan, ternyata tak seindah yang kau
bayangkan. Maka nikmatilah, karena bisa
jadi saat sudah kau lepaskan, kau akan
menyesal, ternyata begitu banyak
kebaikan yang tidak kau lihat
sebelumnya. Ternyata begitu banyak
keindahan yang terlewat tak kau nikmati.

Maka nikmatilah, dan jangan habiskan
waktumu dengan mengeluh dan menginginkan
yang tidak ada. Maka nikmatilah, karena
suatu saat, semua ini pun akan berlalu.
Maka nikmatilah, jangan sampai kau
kehilangan nikmatnya dan hanya
mendapatkan getirnya saja. Maka
nikmatilah dengan bersyukur dan
memanfaatkan apa yang kau miliki dengan
lebih baik lagi agar besok menjadi
sesuatu yang berguna. Maka nikmatilah
karena ia akan menjadi milikmu apa
adanya dan hanya saat ini saja. Sedang
besok bisa jadi semua telah berganti.

Jik a hari ini engkau menderita, maka
nikmatilah, karena ini pun akan berlalu,
jangan biarkan dia pergi, kemudian
ketika kau harus lebih menderita suatu
saat nanti, engkau tidak sanggup
menahanny a. Maka nikmatilah rasa
sedihmu, dengan mengenang kesedihan yang
lebih dalam yang pernah kau alami.
Dengan membayangkan kesedihan yang lebih
memar pada hari akhir nanti jika kau tak
dapat melewati kesedihan kali ini.

Dengan menemukan penghapus dosa pada
musibah yang kau alami kini. Maka
nikmatilah rasa galaumu, dengan
betafakkur lebih banyak atas
permasalahan yang kau hadapi. Dengan
memikirkan kedewasaan yang kan kau gapai
atas resah dan galau itu. Dengan
kematangan yang akan kau miliki setelah
berhasil melewati semua ini. Maka
nikmatilah rasa marahmu, dengan
kemampuan mengendalikan diri. Dengan
memikirkan penggugur dosa yang kan kau
dapatkan. Dengan mendapatkan kemenangan
atas diri pribadi yang tak semua orang
dapat lakukan.

Maka nikmatilah, dengan berpikir positif
atas apa pun yang kau jalani, atas
apapun yang kau hadapai, atas apapun
yang kau terima, karena dengan begitu
engkau akan bahagia. Maka nikmatilah,
karen a ini pun akan berlalu jua. Maka
nikmatilah, karena rasa puas dan syukur
atas apa yang telah kita raih akan
menghadirkan ketenteraman dan
kebahagiaan. Sedang ketidakpuasan hanya
akan melahirkan penderitaan. Maka
nikmatilah, karena ini pun akan berlalu.
Maka nikmatilah, agar engkau tidak
kehilangan hikmah dan keindahannya, saat
segalanya telah tiada. Maka nikmatilah,
agar tak hanya derita yang tersisa saat
semua telah berakhir jua.

3 komentar:

Putra mengatakan...

Waw waw waw....kuereeeeeeennnnnnn...
Benar2 menjanjikan Hikmah yang tinggi agar tidak meninggalkan beras ditangan demi sepiring nasi dalam khayalan.

Luzytania mengatakan...

Sanggattt baikk, untuk mtivasi diri..
Slam knal dri aq...

Nikmatnya Bersyukur mengatakan...

mas numpang ngeshare renungannya yaa,,,
buat blog baruku juga..
syukron